FOKUS BERITA
Jakarta - Lembaga survei Indo Barometer melakukan survei elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK di masa kampanye. Lalu siapa kira-kira pemenang Pilpres 2014?
"Jokowi-JK menang dan jika Jokowi-JK dapat mempertahankan keunggulan suara dan pemilih rahasia/belum memutuskan terbagi proporsional. Sementara Prabowo-Hatta menang jika tren kenaikan suara Prabowo-Hatta dan penurunan suara Jokowi-JK berlanjut," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, dalam paparan hasil survei di Hotel Harris, Jl Dr Sahardjo No 191, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (29/6/2014).
Analisis ini didasari hasil survei yang dilakukan pada tanggal 16 – 22 Juni 2014. Survei dilaksanakan di 33 provinsi di seluruh Indonesia dengan jumlah responden sebesar 1.200 orang dengan margin of error sebesar � 3,0% pada tingkat kepercayaan 95%.
Responden dipilih dengan metode multistag
e random sampling untuk menghasilkan responden yang mewakili seluruh populasi publik dewasa Indonesia (berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan). Pengumpulan data dengan wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner."Jokowi-JK menang dan jika Jokowi-JK dapat mempertahankan keunggulan suara dan pemilih rahasia/belum memutuskan terbagi proporsional. Sementara Prabowo-Hatta menang jika tren kenaikan suara Prabowo-Hatta dan penurunan suara Jokowi-JK berlanjut," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, dalam paparan hasil survei di Hotel Harris, Jl Dr Sahardjo No 191, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (29/6/2014).
Analisis ini didasari hasil survei yang dilakukan pada tanggal 16 – 22 Juni 2014. Survei dilaksanakan di 33 provinsi di seluruh Indonesia dengan jumlah responden sebesar 1.200 orang dengan margin of error sebesar � 3,0% pada tingkat kepercayaan 95%.
Responden dipilih dengan metode multistag
Melihat perbandingan hasil survei 28 Mei-4 Juni 2014 (sebelum kampanye) dan 16-22 Juni 2014 (masa kampanye) terlihat pergeseran suara yang signifikan di mana suara Prabowo-Hatta naik sekitar 6% dan suara Jokowi-JK turun sekitar 4%.
"Selisih suara kedua pasangan terpangkas sekitar 10%, dari sebelumnya 10,5% menjadi 3,4%," kata Qodari.
Dengan kondisi itu, jika pada survei sebelum kampanye 'lampu kuning' ditujukan pada kubu Prabowo-Hatta, maka dalam survei masa kampanye ini, 'lampu kuning' dialamatkan pada kubu Jokowi-JK.
No comments:
Post a Comment