Ada banyak tipe CB yang dikeluarkan Honda tetapi tidak semua tipe tersedia di tiap negara. Di Indonesia, jenis CB yang diintroduksi adalah CB 100cc, 125 cc, 175 cc, dan 200 cc. Tiga tipe terakhir tersedia pula dalam silinder ganda, namun di Indonesia CB100 dan CB 125 mesin tunggal lebih populer karena harganya yang murah, perawatannya mudah, dan fleksibel untuk dimodifikasi. Honda CB 100 K1 masuk Indonesia tahun 1971, sedangkan Honda CB 100 K2 masuk Indonesia tahun 1972. Dalam kurun waktu satu dasa warsa (1971-1981) jumlah total penjualan Honda CB di tanah air mencapai 600 ribu unit.
Berikut ini garis besar kronologi produksi Honda CB :
1959
Honda mengeluarkan CB72 Hawk dengan kapasitas 250 cc, 4 kecepatan.
1961
Honda model sport baru CB77 Super Hawk (305 cc).
1965
Honda ingin merambah pasar baru dengan meluncurkan mesin besar CB Twin 450 cc yang bisa mencapai 104 mph. Honda CB450 mempunyai engine 445cc, air cooled, DOHC, 4 valves, paralel twin, transmisi 4 kecepatan berpenggerak rantai, sasis steel twin craddle, suspensi teleskopik depan dan belakang twin shocks. Mampu mengeluarkan power sebesar 43HP pada 8500 RPM. Rem depan dan belakang menggunakan tromol. Honda ini disebut juga Black Bomber. Disebut black karena body-nya hitam termasuk tankinya yang dilengkapi aksesoris krom pada kedua sisinya. Selain itu, bahasa iklan Honda ini di Inggris adalah “Meet the big black bomber – The biggest beefiest touring twin from Japan…!”. Motor ini adalah motor kecepatan Jepang pertama yang mengubah opini masyarakat saat itu.
1968
Honda menghentikan produksi pengembangan CB72 dan CB77 untuk memulai produksi motor sport CB350 dan CB250 (mampu mencapai 106 mph).
1969
Di awal tahun di Tokyo Motor Show, Honda mengeluarkan sebuah motor bersejarah CB 750 Four setelah berbulan-bulan beredar rumor tentang motor tersebut. Motor tersebut mendapatkan emas pada tahun ini.
1970
Pada bulan Maret 1970, Dick “Bugsy” Mann seorang pilot Amerika terkenal menggunakan CB 750 berhasil memenangi kejuaraan Daytona International Speedway di Amerika Serikat pada kelas 200 mil. Pada saat itu, di Amerika ada pepatah bahwa barang siapa produsen motor memenangkan kejuaraan tersebut pada hari Minggu, maka pada hari Senin sudah bisa menjual produk tersebut. Kemenangan tersebut merupakan titik balik kemajuan perusahaan Honda. Ratusan ribu CB 750 kemudian berhasil dilempar di pasaran Amerika dan dunia.
No comments:
Post a Comment