Sunday, 22 February 2015

Beasiswa pelajar mojokerto

SURYA Online, MOJOKERTO - Program pemberian beasiswa khusus siswa inklusi di Kota Mojokerto menimbulkan masalah. Para orangtua wali murid dan siswa inklusi yang tidak menerima haknya protes.
Polemik ini muncul saat beasiswa Rp 1,1 juta per siswa untuk  berkebutuhan khusus (ABK) di jenjang SD ini disosialisasikan di SDN Mentikan 1, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.
Dari total siswa sebanyak 32 anak di SD tersebut, kepala sekolah ini hanya memberikan beasiswa untuk ABK di tempatnya sebanyak sepuluh anak. Inilah pemicunya.
"Anak saya juga insklusi tapi kenapa tidak masuk hitungan sebagai penerima beasiswa anak berkebutuhan khusus," protes salah satu orangtua wali murid, Rabu (20/11/2013).
SDN Mentikan telah dijadikan sekolah inklusi. Artinya, sekolah ini melayani siswa berkebutuhan khusus. Mulai siswa slow learner (lamban belajar), autis, hiperaktif, sampai anak berkebutuhan khusus lainnya termasuk tuna grahita, dilayani di sini. Mereka berada satu kelas dengan siswa reguler. Ini agar tak diskriminatif dan tak membuat minder siswa inklusi.
Mulai tahun ini, pemerintah memberikan beasiswa kepada mereka. Namun tak semua siswa inklusi di sini menerima hak beasiswa tersebut.
"Kami sudah sampaikan bahwa memang jatah beasiswa siswa inklusi di sekolah kami hanya 10 anak. Padahal, kami memiliki 32 siswa inklusi mulai kelas I - VI," terang Kepala SDN Mentikan 1 Sri Kusumaningsih

No comments: