Tuesday, 24 February 2015

Honda CB dikenal sebagai pelopor sepeda motor sport 4-langkah

Honda CB dikenal sebagai pelopor sepeda motor sport 4-langkah di Indonesia yang bertenaga, namun konsumsi BBM sangat irit. Pada saat itu semua produk kompetitor masih menggunakan jenis mesin 2-langkah. Di ajang balapan, Honda CB yang sudah dimodifikasi juga sempat digunakan beberapa pembalap nasional, seperti Saksono bersaudara. Bahkan berhasil menyabet beberapa gelar juara. Dalam kurun waktu 10 tahun masa produksi (1971-1981), jumlah penjualan akumulatif Honda CB ini sekitar 600.000 unit. Dengan rata-rata penjualan sekitar 60 ribu unit per tahun, dan merupakan penguasa sepeda motor sport pada masanya, pangsanya sekitar 50%.Suka Duka Mencintai Honda CB Kalau sudah jatuh cinta sampai ke tahap memiliki, tidak mustahil orang akan siap resiko pahit. Begitu pula dengan pencinta Honda CB. Demi melihat motornya tetap elegan dan berwibawa di jalanan, berapa pun uang yang dibutuhkan pasti akan diusahakan. Andreyanto, anggota klub CB Ancol, sambil tertawa kecil menceritakan dia membeli CB 100 dalam keadaan hancur dengan harga Rp 2 juta dari tangan ketiga. Dan membangunnya mesti mengeluarkan dana Rp4 juta. Meski merasa dibohongi oleh penjualnya, tetapi dia tetap merasa puas telah mendapatkan motor impiannya. “Semboyannya kan gini, kalau belum bisa memiliki motor tua jangan ngaku orang kaya, bro,” ucap Andre bergaya. “Kalau dapat spare part asli, kita seperti menemukan sesuatu yang “wah”. Makanya setiap hari sebelum sampai di kantor, saya hunting dulu di pasar loak lapangan Urip Sumohardjo Mester,“ ujar Yuda dari Iron Horse Jakarta. Yuda yang menggunakan CB 100-nya sehari-hari, merasa gembira motornya pernah ditawar Rp8,5 juta. “Pada waktu membeli dari tangan pertama harganya cuma Rp8 ratus ribu, dan membangun hanya Rp5 ratus ribu.” “Honda CB ini bisa dikategorikan motor kanibal. Dalam arti bisa memakai spare part motor Honda yang lain,” seloroh Cak Ndut. “Kalau ingin mencari suku cadang asli memang sudah tidak diproduksi lagi, tapi jika mau memburunya dengan seksama di loakan, bengkel-bengkel kecil, atau beberapa toko yang menjual suku cadang Honda, biasanya masih ada yang menyimpan,” ucap Didin, modifikator motor-motor tua dan pemilik bengkel modifikasi di kawasan Pademangan, Jakarta Utara. “Walau suku cadangnya tidak diproduksi lagi, AHM tetap bertanggung jawab terhadap pengadaan suku cadang semua unit motor yang sudah diproduksi,” ungkap Kristanto. Di sisi lain, beberapa importir umum suku cadang juga masih mendatangkan komponen-komponen motor seri lama yang sudah tidak diproduksi lagi. Begitu pula di beberapa sentra suku cadang dan aksesori sepeda motor di kota besar, suku cadang Honda CB masih bisa dijumpai. Digemari Artis Di antara penggemar CB terselip nama – nama beken alias artis. Tercatat di antaranya Fadly (vokalis band Padi) dan Jarwo (gitaris band Naif) yang dikenal sebagai kolektor Honda CB. “Saya punya tiga Honda CB. Dua sudah di-restorasi alias modifikasi. Satu lagi dibiarkan tetap vintage,” ungkap Fadly. Sampai Ada Gelar“Republik Rakyat CB” Di Nganjuk, jangan heran jika di setiap rumah pasti ada Honda CB-nya. Karena di sanalah sejarah lahirnya kembali Honda CB dan dimodifikasi dengan berbagai model. Saking populernya di kalangan bikers, banyak yang menyebut Nganjuk sebagai RRC-nya Indonesia alias ‘Republik Rakyat CB’. Anak muda di sana malah punya semboyan, “Kalau belum memiliki Honda CB, jangan ngaku sebagai orang Nganjuk.” Sebetulnya bukan hanya Nganjuk yang popular di Jawa Timur, ada tiga wilayah lagi meski tidak seharum Nganjuk namanya, yaitu Surabaya, Malang dan Jember. Keharuman nama Nganjuk sebagai wilayah klub Honda CB sampai ke Jakarta dan Sumatera. Fadly, vokalis Padi sampai menganjurkan, “Kalau ingin tahu banyak soal Honda CB datanglah ke Nganjuk.” Nganjuk khususnya dan Jawa Timur pada umumnya memiliki klub Honda CB yang cukup solid dan sudah terdaftar dalam Ikatan Motor Indonesia (IMI). “Solidnya kami bisa ditandai dengan kehadiran kami di Jembrana, paling tidak mencapai jumlah 3.000 anggota,” ucap Kang Dun, ketua Club Honda CB Nganjuk. Akhirnya Ngajuk menjadi barometer pecinta Honda CB. Baca artikel selanjutnx..

No comments: